9 Juta Rekening di DIY Terjamin LPS: Simpanan Capai Rp 63,16 T, Nasabah Diingatkan Tidak Tergiur Bunga
- account_circle Warjono
- calendar_month Sab, 15 Nov 2025
- comment 0 komentar
TERAS MALIOBORO–Keamanan dana nasabah di perbankan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijamin penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Per September 2025, tercatat sebanyak 9,07 juta rekening simpanan di DIY berada dalam perlindungan LPS, dengan total nilai simpanan mencapai Rp 63,16 triliun.
Fakta ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner LPS, Prof. Dr. Anggito Abimanyu, dalam acara Media Update di Yogyakarta, seraya memberikan peringatan penting kepada masyarakat agar menabung dengan aman.
“Seluruh masyarakat di DIY diimbau untuk memiliki rekening di bank yang dijamin LPS. Jangan sampai tergoda pada penawaran bank yang melebihi ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan, karena dana anda terancam tidak dijamin,” tegas Anggito.
Didominasi Tabungan
Anggito Abimanyu merinci struktur simpanan di perbankan DIY. Dari total 9,07 juta rekening, mayoritas adalah rekening tabungan, yang mencakup 98,12%.
Dari sisi nilai, komposisinya didominasi oleh:
- Tabungan: 70,81% dari total nilai simpanan (mencerminkan kebiasaan menabung masyarakat).
- Deposito: 28,37%.
- Giro: 0,82%.
Meskipun demikian, sektor perbankan DIY menunjukkan aktivitas yang sehat. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan DIY hingga Oktober 2025 tercatat tumbuh 4,95% (yoy), didorong oleh peningkatan pertumbuhan giro dan deposito dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Kredit Modal Kerja Jadi Sinyal Ekspansif
Pertumbuhan DPK yang ekspansif ini sejalan dengan aktivitas bisnis di wilayah tersebut. Meskipun penyaluran kredit secara year-on-year mengalami perlambatan pada Oktober 2025, Anggito menyoroti bahwa kredit modal kerja masih mencatatkan pertumbuhan double digit.
“Kredit modal kerja memegang porsi terbesar dari total kredit yang disalurkan di Yogyakarta. Ini mengindikasikan bahwa kegiatan usaha produktif masih menjadi pendorong utama ekonomi lokal,” jelasnya.
Perluas Literasi Keuangan
Anggito menambahkan bahwa LPS terus berperan aktif memperluas basis masyarakat menabung. Secara nasional, masih ada sekitar 51 juta orang (19,9% dari populasi usia 5–74 tahun) yang belum memiliki rekening simpanan.
Untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah ini, LPS akan kembali berkolaborasi dengan OJK, BI, dan Kampus untuk menyelenggarakan Financial Festival di Yogyakarta, bertempat di UGM dan Kota Yogyakarta, pada Mei 2026.
“LPS akan hadir dalam Financial Festival bersama dengan Industri Keuangan di UGM dan Kota Yogyakarta pada bulan Mei 2026, untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang keuangan,” tutup Anggito, mengingatkan kembali pentingnya menabung di bank yang aman dan terjamin. (*)
- Penulis: Warjono






Saat ini belum ada komentar