Indonesia Mendominasi! Dua Seniman Muda Raih Grand Prize di MR.D.I.Y. Regional Art Competition 2025 Kuala Lumpur
- account_circle Warjono
- calendar_month Jum, 14 Nov 2025
- comment 0 komentar

Manajemen MR.D.I.Y. Group dan perwakilan 3 juri dari Malaysia bersama para pemenang MR.D.I.Y. Regional Art Competition 2025. (istimewa)
TERAS MALIOBORO–Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah seni regional. Dua seniman perwakilan tanah air, M. Aidi Yupri dan Diandra Lamees, sukses meraih gelar prestisius di ajang MR.D.I.Y. Regional Art Competition 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 12 November 2025.
Kompetisi yang mengusung tema “Identity & Diversity” ini merupakan edisi perdana di tingkat regional, mempertemukan para pemenang dari kompetisi nasional Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Karya-karya pemenang dipamerkan di MR.D.I.Y. Plus, Mid Valley, Kuala Lumpur, dari 12 hingga 17 November 2025.
Dua Gelar Juara yang Mengukuhkan Daya Saing
Keberhasilan dua seniman Indonesia ini mengukuhkan daya saing seni lokal di Asia Tenggara.
- M. Aidi Yupri, yang sebelumnya meraih Grand Prize Kategori Umum di kompetisi nasional Indonesia, berhasil menyabet Judges Pick Award (Kategori Umum) di tingkat regional melalui karya berjudul “Rakit Rekat Nusantara”.
- Diandra Lamees tak kalah cemerlang. Karya berjudul “Upacara Imlek Versiku” yang juga merupakan Grand Prize Kategori Pelajar di Indonesia, sukses meraih Grand Prize (Kategori Pelajar) di ajang regional.
Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, mengungkapkan rasa bangganya. “Prestasi M. Aidi Yupri dan Diandra Lamees merupakan cerminan dari semangat, kreativitas, dan ciri khas seniman Indonesia yang luar biasa. Pencapaian ini menjadi bukti karya seniman Indonesia diakui di tingkat Asia Tenggara,” ungkap Edwin dalam siaran persnya, Jumat (14/11/2025).
Perayaan Jati Diri Kawasan Asia Tenggara
Adrian Ong, Chief Executive Officer MR.D.I.Y. Group sekaligus Presiden Komisaris MR.D.I.Y. Indonesia, menjelaskan bahwa kompetisi ini dirancang sebagai perayaan jati diri satu kawasan Asia Tenggara.
“Dengan mempertemukan seniman dari berbagai negara, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak kreativitas, pemahaman, dan apresiasi terhadap keberagaman budaya yang membentuk wilayah ini,” kata Adrian Ong.
Dampak positif dari kemenangan ini juga disorot oleh dewan juri. R.E. Hartanto, pelukis dan perwakilan juri dari Indonesia, menyatakan apresiasinya terhadap kualitas karya peserta.
“Saya turut bangga dengan kreativitas seniman Indonesia yang mampu menghadirkan karakter kuat dan narasi yang jujur. Mereka menunjukkan bahwa seni Indonesia memiliki kedalaman dan daya saing yang luar biasa di tingkat mancanegara,” tutur Hartanto.
MR.D.I.Y. menegaskan bahwa kompetisi seni yang dimulai sejak 2022 di Malaysia ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan mereka dalam menumbuhkan bakat seni lokal dan membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di Asia Tenggara. (*)
- Penulis: Warjono






Saat ini belum ada komentar