Breaking News
Trending Tags
Beranda » JOGJA ISTIMEWA » JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 Mantapkan Jogja sebagai Episentrum Industri Kreatif Nasional

JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 Mantapkan Jogja sebagai Episentrum Industri Kreatif Nasional

  • account_circle Chaidir
  • calendar_month Sel, 25 Nov 2025
  • comment 0 komentar

TERAS MALIOBORO – Gelaran JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 resmi dibuka pada Selasa (25/11/2025) di Atrium Plaza Ambarrukmo. Sejak pagi, seluruh stan yang memamerkan 100 persen produk lokal dari berbagai daerah telah dipadati pengunjung yang ingin melihat langsung kekayaan wastra, fashion, dan craft Nusantara.

Tahun ini, pembukaan festival menjadi istimewa karena sekaligus menandai diluncurkannya Road to INACRAFT Festival 2026, dengan menggandeng dua institusi pemerintah: Disperindag DIY serta Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati SE MSi, menegaskan bahwa posisi Yogyakarta sebagai pusat industri kreatif kini semakin kuat dan diakui secara nasional. “Pameran ini bukan hanya ajang transaksi, tetapi ruang strategis bagi IKM fashion dan craft untuk menampilkan karya terbaik sekaligus memperluas akses pasar,” ujar Yuna.

Ia menyampaikan apresiasi kepada BPD ASEPHI DIY dan Koperasi Java Parama Niaga yang konsisten menyediakan ruang bagi pelaku industri kreatif untuk tampil di panggung yang lebih besar.

Yuna menekankan bahwa DIY selama ini menjadi pusat budaya dan kreativitas yang melahirkan produk craft unggulan. Ekspor DIY masih didominasi industri pengolahan, termasuk kerajinan, furniture, hingga produk berbahan kertas dan karton.

“Produk craft Jogja punya penggemar setia di pasar internasional, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa,” jelasnya.

Baca Juga : INACRAFT 2026 Perdana di Yogyakarta, Hadirkan 500 Stan Kerajinan Premium

Pengakuan terhadap kualitas industri kreatif Yogyakarta semakin kuat setelah DIY ditetapkan sebagai Ikon INACRAFT 2025, yang mencerminkan reputasi Jogja dalam menghasilkan craft premium seperti perak, kulit, serat alam, rotan, dan seni tatahan.

Yuna juga mengungkapkan bahwa 78 persen IKM di DIY telah memenuhi TKDN, sebuah pencapaian penting yang menunjukkan komitmen terhadap bahan baku lokal. Sebanyak 80 IKM mengikuti festival ini secara mandiri, sebuah indikasi bahwa semakin banyak pelaku usaha yang naik kelas.

UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah

Perwakilan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Veronica, menegaskan bahwa UMKM memainkan peranan vital dalam perekonomian DIY. “Atas nama Dinas Koperasi dan UKM DIY, kami mengapresiasi penyelenggaraan festival ini. Partisipasi para pelaku usaha menunjukkan komitmen dan kreativitas yang luar biasa,” ujarnya.

Data Dinas Koperasi dan UKM melalui platform Sibakul Jogja mencatat lebih dari 50.000 pengusaha fashion, 32.000 pengusaha craft, dan 2.810 UMKM dengan lebih dari 14.000 produk yang aktif dipasarkan di Sibakul Markethub. Total transaksi mencapai sekitar Rp25 miliar.

“Angka-angka ini membuktikan bahwa produk UMKM DIY memiliki pasar nyata dan berkembang pesat,” kata Veronica.

Veronica menambahkan bahwa wastra dan craft bukan hanya bagian dari identitas budaya Yogyakarta, tetapi juga pilar ekonomi kreatif yang terus tumbuh. Ketertarikan generasi muda terhadap wastra Indonesia telah menciptakan pasar baru.

Kedatangan wisatawan nusantara dan mahasiswa dari berbagai daerah turut memperluas pasar. Survei menunjukkan bahwa generasi muda Yogyakarta mengalokasikan sekitar 23 persen pengeluaran untuk gaya hidup, termasuk fashion dan produk estetika.

Baca Juga : Lalamove Ride Masuk Yogyakarta, Hadirkan Pilihan Transportasi Hemat dan Praktis bagi Warga

Menurut Veronica, perilaku konsumen muda mengalami perubahan signifikan—lebih dari 50 persen membeli produk karena cerita, nilai, dan identitas yang melekat pada barang tersebut. “Kami mengajak pelaku UMKM untuk tidak hanya menjual barang, tetapi juga menjual cerita di balik setiap produknya,” tegasnya.

Mall, sebagai pusat aktivitas masyarakat, juga menjadi ruang penting untuk memperkuat eksposur UMKM. Sebanyak 34 persen pengunjung datang untuk berbelanja, dan UMKM yang hadir di ruang tersebut dapat bersaing langsung dengan brand besar.

Namun, Veronica mengakui bahwa berbagai tantangan masih membayangi UMKM seperti pembiayaan, inovasi desain, kapasitas produksi, pemasaran digital, hingga regenerasi perajin. Untuk itu, pemerintah berkomitmen memperkuat pendampingan dan memperluas kerja sama dengan asosiasi seperti ASEPHI DIY.

Rangkaian JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 yang berlangsung pada 25–30 November 2025 ini diharapkan semakin memperkokoh posisi Yogyakarta sebagai kiblat fashion dan craft Indonesia.

Baik Yuna maupun Veronica sepakat bahwa festival ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi bagian dari langkah panjang untuk menjadikan DIY sebagai pusat industri kreatif nasional bahkan global. (Chaidir)

  • Penulis: Chaidir

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • ​Ilham Habibie dan ITB Pimpin IAAI: Indonesia Siap “Take-Off” di Panggung Dirgantara Global

    ​Ilham Habibie dan ITB Pimpin IAAI: Indonesia Siap “Take-Off” di Panggung Dirgantara Global

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • 2Komentar

    ​TERAS MALIOBORO–Komunitas kedirgantaraan nasional mencapai babak baru. Ikatan Aeronautika dan Astronautika Indonesia (IAAI) resmi diluncurkan di Wisma Habibie Ainun, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/10/2025). Peluncuran ini menjadi momentum bersejarah yang menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan dan antariksa, meneruskan warisan visioner B.J. Habibie. ​IAAI hadir sebagai wadah kolaborasi tingkat nasional, mengintegrasikan kekuatan dunia […]

  • UMKM Prambanan Naik Kelas, IDM Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM di Kawasan Candi Prambanan

    UMKM Prambanan Naik Kelas, IDM Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM di Kawasan Candi Prambanan

    • calendar_month Sen, 1 Des 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–InJourney Destination Management (IDM) menyelenggarakan program Ambara Budaya Peningkatan Kapasitas UMKM dan Pendukung Pariwisata di kawasan Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM untuk mendukung aktivitas pariwisata berkualitas di kawasan Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Kegiatan diikuti oleh 100 pelaku UMKM dari tiga wilayah kecamatan yang berada di […]

  • Turis Asing Drop, Wali Kota Yogyakarta Jawab dengan “10 Event Internasional Berkualitas”

    Turis Asing Drop, Wali Kota Yogyakarta Jawab dengan “10 Event Internasional Berkualitas”

    • calendar_month Jum, 31 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pemerintah Kota Yogyakarta menyerukan langkah awal reformasi pariwisata secara mendesak. Ini menyusul adanya sinyal perlambatan di sektor pariwisata, terutama penurunan signifikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dibandingkan tahun sebelumnya. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa jumlah turis asing yang datang ke Kota Pelajar menurun, dari sekitar 400.000 menjadi 300.000. Data ini ia sampaikan setelah […]

  • Sulap Mangrove Jadi Produk Ekonomis di Cilacap

    Sulap Mangrove Jadi Produk Ekonomis di Cilacap

    • calendar_month Sab, 29 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Hutan mangrove (bakau) seringkali dipandang sebatas kawasan konservasi atau pencegah abrasi. Namun, di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara, mahasiswa dan mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 37 Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil menyulap komoditas lokal yang melimpah ini menjadi berbagai produk bernilai ekonomis tinggi. Melalui acara bertajuk “Pemanfaatan Mangrove menjadi Produk”, kelompok KKN UNS tidak […]

  • Mentan Bongkar “Kartel Gabah” Penyebab Kenaikan Harga Beras

    Mentan Bongkar “Kartel Gabah” Penyebab Kenaikan Harga Beras

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Polemik kenaikan harga beras yang terus terjadi di pasar kembali memanas, memicu tudingan bahwa Perum Bulog menjadi penyebab distorsi harga karena penyerapan gabah yang masif. Namun, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menepis anggapan tersebut dengan mengungkap fakta mengejutkan mengenai struktur penguasaan gabah nasional. ​Dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Mentan Amran dengan tegas menyatakan […]

  • CMSE 2025 Pecahkan Rekor: Pengunjung Meroket 127%, BEI Sukses Cetak 184 Ribu Investor Baru

    CMSE 2025 Pecahkan Rekor: Pengunjung Meroket 127%, BEI Sukses Cetak 184 Ribu Investor Baru

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pemandangan tak biasa terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu. Antrean pengunjung mengular dari lobi gedung hingga pintu masuk MRT Istora Mandiri yang berjarak 500 meter. Fenomena ini menjadi bukti nyata “meledaknya” animo publik terhadap pasar modal dalam perhelatan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025. Acara yang resmi ditutup pada Sabtu […]

expand_less