Breaking News
Trending Tags
Beranda » NUSANTARA » Sam Sianata, Sang Maestro Multi-Dimensi yang Menjahit Pesan Lingkungan dalam Karya Kelas Sultan

Sam Sianata, Sang Maestro Multi-Dimensi yang Menjahit Pesan Lingkungan dalam Karya Kelas Sultan

  • account_circle Warjono
  • calendar_month Jum, 5 Des 2025
  • comment 0 komentar

TERAS MALIOBORO–Di tengah hiruk-pikuk industri seni yang makin kompetitif, muncul satu nama yang belakangan menjadi desas-desus hangat di kalangan kolektor papan atas: Sam Sianata. Seniman yang dikenal eksentrik, visioner, dan spiritual ini menghadirkan karya yang tidak hanya dipandang, tetapi dihayati—karya yang merayakan keindahan sambil mengingatkan manusia tentang tanggung jawab ekologisnya.

Di Bali, tempat banyak maestro menemukan kejernihan artistik mereka, Sam Sianata menghadirkan pendekatan yang jarang ditemukan di dunia seni modern. Ia menyatukan lukisan, musik, dan karakter kreatif dalam satu ekosistem naratif yang ia sebut Trinity Art.

Hasilnya adalah karya seni yang terasa seperti sebuah ritual. Ada nada yang mengikuti warna, ada karakter yang melengkapi simbol, ada aliran energi yang mengikat semuanya dalam satu “multi artform masterpiece”.

Itulah yang membuat karya Sam tidak hanya dipajang di dinding. Ia menghidupkan ruangan, memberi pengalaman sensorial penuh: visual, audio, dan makna.

“Kelas Sultan” yang Memiliki Jiwa

Karya ultra-premium Sam Sianata sering disebut sebagai “kelas sultan”—tetapi bukan soal harga semata. Ini tentang prestise dan karakter. Setiap karyanya lahir hanya sekali, tanpa replikasi, tanpa versi kedua. Dan setiap karya membawa misi.

Sebut saja Go Green Taruparwa yang memadukan simbolisme harmoni alam; Rupatawa yang menyingkap perjalanan kesadaran manusia; atau Sang Raja Cinta yang menghadirkan pesan universal tentang kebajikan.

Bagi para kolektor, karya seperti ini bukan lagi objek dekoratif. Ini adalah manifesto pribadi, pernyataan visi hidup, dan—tak jarang—simbol keunggulan finansial.

Predikat “Pelukis Satu Triliun” melekat pada Sam bukan sekadar sensasi. Dunia seni sedang bergeser: kolektor global semakin mengejar karya yang memiliki narasi, kelangkaan, dan nilai spiritual.

Pasar seni internasional pun menunjukkan lonjakan minat pada karya yang berbicara tentang lingkungan dan keberlanjutan—isu yang menjadi DNA dari karya Sam.

Dengan kombinasi kelangkaan ekstrem, konsep multi-medium, dan pesan ekologis yang kuat, tidak heran bila karya Sam sering masuk radar kolektor yang percaya bahwa seni bisa menjadi aset masa depan.

Seni, Spiritualitas, Prestise—Satu Paket Komplet

Pada akhirnya, karya Sam Sianata berdiri di persimpangan yang jarang ditempuh: seni yang memiliki jiwa, intelektualitas yang berlapis, dan prestige yang tak terbantahkan.

Bagi para pencinta seni yang menghargai keunikan dan kedalaman, karya Sam bukan sekadar pembelian. Ia adalah perjalanan. Sebuah penghormatan pada lingkungan, simbol status dan refleksi spiritual yang hidup di dalam setiap garis warnanya. (*)

 

 

  • Penulis: Warjono

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Suara Periset Disabilitas: Riset Inklusif Mutlak Agar Solusi Perubahan Iklim Ramah Untuk Semua

    Suara Periset Disabilitas: Riset Inklusif Mutlak Agar Solusi Perubahan Iklim Ramah Untuk Semua

    • calendar_month Kam, 20 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERASMALIOBORO–Pelibatan penuh kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, dalam proses riset merupakan hal krusial untuk menghasilkan kebijakan yang inklusif dan merata. Urgensi ini menjadi fokus utama dalam sesi Knowledge and Innovation Exchange (KIE) Yogyakarta yang diselenggarakan oleh KONEKSI, platform kemitraan pengetahuan Australia–Indonesia, pada 19 November 2025. Dalam sesi bertajuk “GEDSI in Research Practice: Addressing Climate Change […]

  • Program Studi Magister Sosiologi UMM Undang Guru Besar Sosiologi Pembangunan UNS Surakarta

    Program Studi Magister Sosiologi UMM Undang Guru Besar Sosiologi Pembangunan UNS Surakarta

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO – Komitmen untuk memperkuat analisa sosiologis pada studi-studi Kebijakan Publik dan Teori-Teori Sosiologi Postrukturalisme selalu diutamakan. Karenanya, Program Studi Magister Sosiologi Direktorat Program Pasca Sarjana (DPPS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar bagi mahasiswa Program Pascasarjana UMM. Kali ini, tema yang diangkat adalah “Governmentality dan Kebijakan Publik dalam Sosiologi Politik di […]

  • CMSE 2025 Pecahkan Rekor: Pengunjung Meroket 127%, BEI Sukses Cetak 184 Ribu Investor Baru

    CMSE 2025 Pecahkan Rekor: Pengunjung Meroket 127%, BEI Sukses Cetak 184 Ribu Investor Baru

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pemandangan tak biasa terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu. Antrean pengunjung mengular dari lobi gedung hingga pintu masuk MRT Istora Mandiri yang berjarak 500 meter. Fenomena ini menjadi bukti nyata “meledaknya” animo publik terhadap pasar modal dalam perhelatan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025. Acara yang resmi ditutup pada Sabtu […]

  • Bergerak Cepat, Bank Mandiri Salurkan 67.000 Bantuan Bencana untuk Warga Sumatra   

    Bergerak Cepat, Bank Mandiri Salurkan 67.000 Bantuan Bencana untuk Warga Sumatra  

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO – Bank Mandiri bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ini sekaligus kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Bank berkode emiten BMRI ini meresponsnya sebagai sebagai upaya memastikan kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi secara terukur. Juga menjaga kelancaran […]

  • Eco-Theology dan Generasi Madrasah Merawat Bumi

    Eco-Theology dan Generasi Madrasah Merawat Bumi

    • calendar_month Sen, 3 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO – Forum Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2025 menjadi panggung kolaborasi gagasan antara pemerintah, akademisi, dan generasi muda dalam menjawab tantangan krisis lingkungan global. AICIS+ 2025 ini berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok selama dua hari, 29 – 30 Oktober 2025. Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menegaskan, pelestarian lingkungan […]

  • Jualan Laris di Tengah Gempuran Digital? WhatsApp Turun Gunung Latih UMKM 3 Kota

    Jualan Laris di Tengah Gempuran Digital? WhatsApp Turun Gunung Latih UMKM 3 Kota

    • calendar_month Rab, 19 Nov 2025
    • 0Komentar

    ​​TERAS MALIOBORO–Demi memperkuat ketahanan ekonomi di tengah kondisi pasar yang dinamis, WhatsApp dan UKMINDONESIA.ID resmi meluncurkan program pelatihan adopsi digital yang menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tiga kota besar Indonesia. ​Yogyakarta menjadi kota pertama yang menggelar sesi pelatihan ini pada Selasa, 19 November 2025, yang diikuti oleh 70 UMKM dari […]

expand_less