“Indonesia International Challenge” Jogja, Mulyo Handoyo Optimis Tim Garuda Muda Sabet Minimal 3 Gelar
- account_circle Warjono
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025
- comment 0 komentar

Bagas, Ayu dan Verrell siap berlaga di Indonesia International Challenge Jogja 2025 di Yogyakarta. (warjono/terasmalioboro.id)
TERAS MALIOBORO–Tim bulutangkis Indonesia, yang dijuluki “Garuda Muda”, datang ke Yogyakarta dengan tekad membara. Dalam ajang Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 yang digelar dua pekan di GOR Among Rogo, Kepala Pelatih Pelatnas PBSI Mulyo Handoyo menargetkan gelar juara umum sebagai bentuk pembuktian kualitas pembinaan nasional.
Mulyo Handoyo mengungkapkan bahwa tim telah menjalani persiapan yang sangat intensif dan terukur dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami datang ke Yogyakarta dengan semangat juang yang sangat baik. Kami menargetkan untuk meraih gelar juara umum dengan minimal meraih tiga gelar juara di setiap turnamen,” ujar Mulyo, seraya menekankan harapannya agar para atlet bisa fokus dan melewati setiap kesulitan di lapangan.
Modal Juara dan Ambisi Naik Kelas
Optimisme Mulyo bukan tanpa alasan. Para pemain muda yang berlaga di Yogyakarta kali ini merupakan atlet yang sudah sering meraih gelar juara di level International Challenge yang diselenggarakan di negara lain.
Turnamen ini sangat vital karena berfungsi sebagai gerbang bagi atlet untuk meningkatkan peringkat BWF mereka, membuka jalan menuju kompetisi yang lebih tinggi. “Saya berharap mereka bisa menampilkan yang terbaik di level International Challenge ini agar mereka bisa naik ke level pertandingan internasional selanjutnya, yaitu Super 100,” papar Mulyo.
Indonesia mengirimkan total 114 wakil, yang menunjukkan keseriusan PBSI dalam memanfaatkan turnamen kandang ini.
Kisah-kisah Kesiapan Atlet
Beberapa atlet andalan mengungkapkan kesiapan mereka, membawa cerita unik dan target masing-masing:
- Mutiara Ayu Puspitasari (Tunggal Putri): Mutiara, yang baru saja mencapai semifinal Indonesia Masters 2025 (Super 100), merasa comeback ke Yogyakarta selalu membawa energi positif. “Main di Yogyakarta selalu menyenangkan karena beberapa kali hasilnya lumayan baik untuk saya. Harapannya besar untuk mengulang kesuksesan di sana,” katanya, mengingat ia pernah menjadi juara Asia Junior Championships 2023 di kota ini.
- Prahdiska Bagas Shujiwo (Tunggal Putra): Tahun ini sudah mengoleksi tiga gelar internasional (di Kamerun, Lagos, dan Ghana). Bagas fokus menampilkan performa maksimal. “Untuk target, saya maunya juara, tapi melihat calon lawan (drawing) yang cukup berat, jadi saya akan fokus dulu dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ujarnya.
- Verrell Yustin Mulia (Debut Ganda Putra): Verrell, yang beralih sektor dan berpasangan dengan Adrian Pratana, akan menjalani debut ganda putra di Yogyakarta. Meski masih melakukan adaptasi dan mengulang rotasi, ia antusias. “Selalu senang main di sana. Suasana daerahnya yang menenangkan, ramah, dan penuh dukungan, jadi bisa menambah semangat dan motivasi kami. Target pelatih semifinal, tapi kami punya keinginan untuk melebihi itu,” tutup Verrell.
Dengan persiapan matang, Tim Garuda Muda siap menjadikan Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025 sebagai ajang pembuktian dominasi Indonesia di kancah bulutangkis Asia. (*)
Mulyo Handoyo, Target Juara Umum PBSI, Tim Garuda Muda, Indonesia International Challenge, Peningkatan Peringkat BWF, Mutiara Ayu Puspitasari, Prahdiska Bagas Shujiwo, Verrell Yustin Mulia, Atlet Bulutangkis Muda, GOR Among Rogo
- Penulis: Warjono






Saat ini belum ada komentar