Breaking News
Trending Tags
Beranda » PENDIDIKAN » Program Studi Magister Sosiologi UMM Undang Guru Besar Sosiologi Pembangunan UNS Surakarta

Program Studi Magister Sosiologi UMM Undang Guru Besar Sosiologi Pembangunan UNS Surakarta

  • account_circle Suryawan
  • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
  • comment 0 komentar

TERAS MALIOBORO – Komitmen untuk memperkuat analisa sosiologis pada studi-studi Kebijakan Publik dan Teori-Teori Sosiologi Postrukturalisme selalu diutamakan. Karenanya, Program Studi Magister Sosiologi Direktorat Program Pasca Sarjana (DPPS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar bagi mahasiswa Program Pascasarjana UMM.

Kali ini, tema yang diangkat adalah “Governmentality dan Kebijakan Publik dalam Sosiologi Politik di Indonesia.” Tema tersebut sangat menarik di tengah, setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran dengan plus dan minus yang menyertainya.

Kegiatan akademik tersebut diselenggarakan secara online, Senin (3/11/2025). Adapun pesertanya adalah 50 orang dari mahasiswa pasca sarjana UMM serta para peminat dan pengkaji sosiologi se-Indonesia.

Pembicara pada Kuliah Pakar tersebut adalah Prof. Dr. Drajat Tri Kartono, Guru Besar Sosiologi Pembangunan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Profesor yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Tiga Serangkai (TSU/ Tiga Serangkai University) Surakarta ini concern pada teori-teori posmodernisme dan postrukturalisme.

Pada kesempatan tersebut, Rachmad K.Dwi Susilo Ph.D, sebagai Ketua Program Studi Magister Sosiologi menyatakan, analisa tentang masyarakat membutuhkan analisa teori-teori sosiologi, termasuk teori sosiologi postrukturalisme. Maka, pada kuliah pakar ini, mahasiswa harus memahami konsep dan teori Michel Foucalt tentang governmentality.

Para pengkaji poststruktualisme-lagi-lagi menurut Rachmad- kurang memperhatikan konsep tersebut. Padahal, sangat penting sebagai alat analisis kritis teknologi politik dan rasionalitas dalam masyarakat kontemporer.

“Selain itu, kita butuh mendalami teori-teori poststrukturalisme yang saya pikir tidak sama dengan rumpun teori-teori sosiologi lain yang relatif mudah dipahami,” ungkat Sosiolog yang dikenal sebagai Pengkaji Public Policy and Social Governance, Alumni Hosei University, Tokyo, Jepang ini.

Sementara itu, Prof. Drajat Tri Kartono menyatakan, bekerjanya pemerintah tidak lepas dari governmentality yang dimainkan institusi politik tersebut. Ia hadir dan dimainkan sebagai “seni” memerintah baik di daerah dan di pusat.

Di sini, lanjut Prof Drajat, governmentality sebagai cara mengendalikan populasi, reproduksi, pemahaman, kesukarelaan, dan kepatuhan.

Lanjut Drajat, secara sosiologis, semua pemerintah membutuhkan governmentality untuk mengendalikan warga yang tidak hanya melalui komunitas, namun sampai keluarga dan diri warga negara tersebut. Dari sini, tidak dibutuhkan paksaan bagi warga, tetapi akhirnya, mereka betul-betul menyadari kebijakan publik benar-benar kebutuhan warga.

Ditambahkan Drajat, seharusnya negara memperhatikan kebutuhan warga. Negara tidak boleh memaksanakan kepentingan kepada warganya. Kebijakan publik yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dasar warga, bukan semata perwujudan kepentingan negara, apalagi elit-elit politik.

“Governmentality tidak mesti negatif, tetapi bisa jadi positif, bermanfaat dan dibutuhkan oleh warga. Asalkan pemerintah benar-benar memahami kebutuhan warga. Tidak heran jika bentuk-bentuk kerja sama seperti co-management, public partnership dan collaborative governance merupakan buah dari governmentality ini,” papar Prof. Drajat.

Fahmi Huda, Mahasiswa Magister Sosiologi UMM semester 1 mengajukan pertanyaan yang bertujuan memperdalam pemahaman dirinya tentang konsep-konsep penting dari Michel Foucalt. Ia juga menanyakan implementasi konsep-konsep postsrukturalisme Foucalt pada konteks ke Indonesiaan hari ini.(*)

  • Penulis: Suryawan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menkeu Purbaya Sentil Pemda yang Timbun Anggaran, Puji DIY sebagai Contoh Keseimbangan Belanja

    Menkeu Purbaya Sentil Pemda yang Timbun Anggaran, Puji DIY sebagai Contoh Keseimbangan Belanja

    • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, melontarkan sentilan keras kepada pemerintah daerah (pemda) yang membiarkan anggarannya mengendap sebagai saldo. Dalam rapat koordinasi nasional, ia secara tegas meminta agar setiap kelebihan pendapatan daerah dimaksimalkan untuk belanja yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Di tengah arahan tersebut, Purbaya secara spesifik memberikan pujian kepada Pemerintah Daerah DIY yang dinilai […]

  • QRIS DIY Tembus Rp 41,09 Triliun: Didominasi UMKM, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta

    QRIS DIY Tembus Rp 41,09 Triliun: Didominasi UMKM, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta

    • calendar_month Kam, 13 Nov 2025
    • 0Komentar

    ​TERAS MALIOBORO–Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan lonjakan fantastis, menjadi indikator utama akselerasi digitalisasi ekonomi di daerah. Data terbaru dari Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DIY menunjukkan, total nominal transaksi QRIS secara kumulatif telah menembus angka Rp41,09 triliun hingga September 2025, dengan pertumbuhan meroket hingga 237,19% secara tahunan […]

  • Dekat Bandara YIA, Kampung Dolan Jogja Resmi Dibuka: Tawarkan Waterpark dan Rainbow Slide dalam Nuansa Budaya Jawa

    Dekat Bandara YIA, Kampung Dolan Jogja Resmi Dibuka: Tawarkan Waterpark dan Rainbow Slide dalam Nuansa Budaya Jawa

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Kabupaten Bantul kini memiliki destinasi wisata baru yang menawarkan perpaduan unik antara hiburan modern dan kekayaan budaya Jawa. Kampung Dolan Jogja resmi dibuka pada Senin, 3 November 2025, siap menjadi pilihan utama wisatawan yang mencari pengalaman dolan (bermain) yang otentik dan terjangkau. Mengambil lokasi strategis di Jalan Wates Km 14, Argosari, Sedayu, Bantul—sebuah jalur […]

  • MDMC DIY Kirim 29 Relawan ke Aceh, Misi Berat Buka Layanan Darurat di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

    MDMC DIY Kirim 29 Relawan ke Aceh, Misi Berat Buka Layanan Darurat di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

    • calendar_month Jum, 5 Des 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB/MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) DIY, resmi memberangkatkan tim relawan kemanusiaan untuk merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian besar wilayah Aceh. Total 29 personel dari berbagai bidang akan menjalankan misi kemanusiaan berat selama 30 […]

  • Resmi Jadi Embarkasi Haji 2026, YIA Siap Sambut 8.000 Jemaah

    Resmi Jadi Embarkasi Haji 2026, YIA Siap Sambut 8.000 Jemaah

    • calendar_month Rab, 5 Nov 2025
    • 0Komentar

    ​TERAS MALIOBORO–Kabar gembira bagi calon jemaah haji! Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini resmi ditetapkan sebagai daerah embarkasi haji. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Haji dan Umrah No. 11 Tahun 2025, dan keberangkatan perdana dari Yogyakarta Internasional Airport (YIA) direncanakan mulai musim haji tahun 2026 mendatang. ​Persiapan Matang Sejak 2022 ​Sekda DIY, Ni Made […]

  • Bukan Lagi Cara Tradisional, Mahasiswa UNY Ajari Petani Klaten Budidaya Lele “Cerdas” Berbasis IoT

    Bukan Lagi Cara Tradisional, Mahasiswa UNY Ajari Petani Klaten Budidaya Lele “Cerdas” Berbasis IoT

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pemandangan tak biasa terlihat di Desa Prawatan, Klaten. Sekelompok warga, termasuk ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani, kini tidak lagi beternak lele dengan cara konvensional. Mereka belajar mengatur jadwal pakan lewat aplikasi di ponsel pintar dan memantau kualitas air kolam melalui sensor canggih. Inilah revolusi kecil yang dibawa oleh tim mahasiswa dari PPK Ormawa BEM […]

expand_less