Waspada Bahaya Sisa Obat. IAI Sleman Luncurkan Program “Sleman Resik Obat” Selamatkan Keluarga dan Lingkungan
- account_circle Warjono
- calendar_month Ming, 2 Nov 2025
- comment 0 komentar

Penandatanganan komitmen untuk mendorong penanganan sampah obat dengan baik dan benar. (istimewa)
TERAS MALIOBORO–Praktik membuang sisa obat atau obat kedaluwarsa secara sembarangan terbukti berpotensi membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Merespons tantangan ini, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Sleman meluncurkan sebuah program revolusioner bertajuk “Sleman Resik Obat”.
Kegiatan peluncuran ini, yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, berlangsung di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (2/11/2025), disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Tim Penggerak PKK Sleman, dan Kepala Balai Besar POM DIY.
Bahaya yang Terlupakan: Obat Sebagai Limbah
Ketua PC IAI Kabupaten Sleman, Apoteker Dedy Setiyono M.Far, menegaskan bahwa pembuangan sisa obat yang benar adalah pekerjaan rumah bersama bagi apoteker, masyarakat, dan pemangku kebijakan.
“Obat yang dibuang dengan cara yang tidak benar berpotensi disalahgunakan, merusak lingkungan, bahkan untuk obat-obat tertentu dapat membahayakan kesehatan,” kata Dedy.
Ia menjelaskan, sisa obat, obat rusak, atau kedaluwarsa termasuk limbah berbahaya. Pembuangan sembarangan tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga meningkatkan risiko resistensi bakteri serta potensi penyalahgunaan obat.
“Sejauh ini kami masih banyak menjumpai masyarakat membuang sampah obat sembarangan, mungkin karena ketidaktahuan. Kami akan dorong terus sosialisasi dan edukasinya,” tambahnya.
PC IAI Sleman Berikan Solusi Nyata
Program “Sleman Resik Obat” hadir untuk memberikan solusi praktis. Program ini bertujuan membantu dan memandu masyarakat membuang sampah obat ke apotek terdekat yang telah ditunjuk menjadi posko resmi. Program ini juga memudahkan apotek di Sleman mengelola limbah obat secara benar.
Masyarakat kini dapat dengan mudah menitipkan sisa obat mereka di titik-titik posko berikut:
- Apotek Akhdan Farma
- Apotek Bronggang Sehat
- Apotek Dhifa Farma
- Apotek Kusuma Sehat
- Apotek Ringinsari
- Apotek Wahyu Putra
Selain enam apotek tersebut, PC IAI Sleman juga menggandeng seluruh jaringan Apotek Kimia Farma dan K-24 untuk menjadi posko penitipan.
“Kami sudah bekerjasama dengan pemusnah obat yang akan melakukan pemusnahan obat-obat tidak terpakai ini secara aman,” jelas Dedy.
Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, menegaskan keseriusan Sleman menciptakan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat melalui lingkungan yang bersih dari limbah obat.
Edukasi 5P Berlanjut
Selain fokus pada pembuangan limbah, kegiatan yang diawali dengan senam bersama 300 apoteker ini juga memberikan edukasi penting lainnya, yang dikenal sebagai 5P, yaitu cara mendapatkan obat, menggunakan obat, menyimpan obat, dan yang paling krusial, membuang obat dengan benar (Simpan Selamat, Buang Tepat).
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini akan menjadi agenda berlanjut hingga kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah obat benar-benar terbangun. (*)
- Penulis: Warjono






Saat ini belum ada komentar