OlympicAD DIY VIII 2025 Digelar: Ribuan Pelajar Muhammadiyah Bertarung Rebut Tiket Nasional
- account_circle Warjono
- calendar_month Jum, 21 Nov 2025
- comment 0 komentar

Pimpinan WIlayah Muhammadiyah menyampaikan informasi terkait OlympicAD 2025. (istimewa)
TERAS MALIOBORO–Ajang prestisius pencarian talenta terbaik dari sekolah/madrasah Muhammadiyah, Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) VIII tingkat wilayah DIY, kembali bergulir. Sebanyak 1.681 pelajar terbaik dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta siap menunjukkan kemampuan mereka dalam kompetisi dua tahunan ini yang diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 22–23 November 2025.
Perhelatan akbar ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan menjadi gerbang utama bagi para siswa untuk melaju ke panggung nasional di OlympicAD Pusat yang tahun ini akan diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12–14 Februari 2026. Pembukaan resmi OlympicAD DIY VIII akan dipusatkan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Seleksi Ketat Delegasi Terbaik DIY
Ketua Panitia OlympicAD DIY VIII, Sarjilah, menjelaskan bahwa ribuan peserta yang berpartisipasi saat ini merupakan hasil penjaringan dan seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota atau Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) masing-masing.
Sarjilah menekankan pentingnya proses seleksi wilayah ini untuk menjamin kualitas wakil yang akan dikirimkan ke tingkat nasional.
“OlympicAD di tingkat DIY dilakukan untuk mendapatkan peserta yang betul-betul nanti bisa membawa nama harum DIY,” ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor PWM DIY, Kamis (20/11/2025).
27 Bidang Lomba
Gelaran kali ini memperlombakan 27 cabang yang sangat beragam, meliputi disiplin akademik, keagamaan, seni dan budaya, teknologi, hingga inovasi pembelajaran. Setiap kabupaten/kota diberikan kuota maksimal lima peserta untuk setiap cabang lomba.
Peserta yang berhasil meraih predikat juara tertinggi di tingkat wilayah ini akan secara otomatis menjadi delegasi resmi DIY di OlympicAD Nasional. Sarjilah menegaskan, nantinya akan diseleksi untuk mendapatkan kejuaraan.
“Ini yang akan dikirim ke Makassar,” katanya.
Lima Lokasi Pusat Kompetisi
Untuk mengakomodasi 27 cabang lomba, panitia telah menetapkan lima lokasi terpusat di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) DIY.
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta: Bidang Sains dan Ekonomi (Matematika, Fisika, Biologi, IPA, Ekonomi, Astronomi, Kebumian, Informatika).
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta: Bidang Bahasa dan Komunikasi (Ismu in Arabic, Ismu in English, Story Telling, Dakwah Digital, News Reading in English).
SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta: Bidang Keagamaan (Tilawatil Qur’an, Fahmil Qur’an, Hifdzil Qur’an, Kaligrafi).
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta: Bidang Seni dan Kreativitas (Esport, Robotik, Film Indie, Musikalisasi Puisi).
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus 1B: Bidang Inovasi dan Kewirausahaan (Best Practice Sekolah, Inovasi Pembelajaran, Business Plan, Karya Tulis Ilmiah, Desain Poster).
Lebih dari sekadar mengejar kemenangan, Sarjilah mengingatkan bahwa esensi OlympicAD adalah pembangunan karakter. Ia berpesan agar semangat bertanding harus didasarkan pada nilai-nilai perjuangan. “Etika, kejujuran, dan sportivitas demi membangun persaingan yang sehat harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Target Juara dan Model Kompetisi
Dengan kesiapan yang matang, panitia memasang target tinggi. “Kita ingin juara 1, melesetnya ya juara 2,” ujar Sarjilah optimis.
PIC Mata Pelajaran, Rochmat, menambahkan bahwa OlympicAD Nasional memiliki dua kategori: Kompetitif (berjenjang dari daerah, wilayah, ke pusat) dan Ekshibisi (peserta langsung mewakili sekolah dengan aturan tertentu).
Senada dengan itu, PIC Lomba OlympicAD DIY VIII, Marwoto, menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah mempererat jejaring dan silaturahmi antar pelajar Muhammadiyah se-Indonesia.
“Kita bukan hanya untuk mengejar juara, tapi bagaimana pelajar Muhammadiyah se-Indonesia bisa bersilaturahmi melalui forum OlympicAD ini,” jelas Marwoto. (*)
- Penulis: Warjono






Saat ini belum ada komentar