Breaking News
Trending Tags
Beranda » HEADLINE » Inovasi Buku Pop-Up Berbasis RFID Antar Siswa SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta ke Final FIKSI Nasional

Inovasi Buku Pop-Up Berbasis RFID Antar Siswa SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta ke Final FIKSI Nasional

  • account_circle Chaidir
  • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
  • comment 0 komentar

TERAS MALIOBORO — Dua siswa SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, Alwan Rida Bagas Wicaksana (kelas XII Soshum) dan Bilqist Najwa Azzahra (kelas XII Sains Alam), berhasil melangkah ke babak final Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Nasional 2025, sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kedua siswa berprestasi ini mendapat bimbingan dari guru pembimbing, Rohalimah Rizqi Lestari SPd Gr, yang selama ini dikenal aktif mengarahkan siswa untuk berinovasi dan berani berkompetisi di tingkat nasional. Alwan dan Bilqist akan mewakili sekolah mereka di Jakarta bersama finalis dari berbagai provinsi di Indonesia untuk memperebutkan gelar Juara Nasional FIKSI 2025, pada akhir Oktober 2025, yang tahun ini mengusung tema “Talenta Wirausaha, Majukan Bangsa.”

Dalam ajang ini, Alwan dan Bilqist menampilkan karya kreatif bertajuk “Buku Pop-Up Kebudayaan Jogja Berbasis Teknologi RFID.” Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi ide, riset, dan eksplorasi yang memadukan unsur edukasi budaya, seni visual, dan teknologi digital interaktif.

Menurut Koordinator Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, Febriyan Wijoyo Mulyopratikno, karya Alwan dan Bilqist sudah dicatatkan Hak Cipta di Kementeriaan Hukum RI pada 31 Juli 2025 lalu dengan judul ciptaan “Mirsa Budaya : Inovasi Pembelajaran Budaya Lokal Yogyakarta melalui Pop-Up Book Interaktif Berbasis RFID – Interactive Audio System”.

Berita Lain : Soal Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, Sultan: Kabupaten Kota Tak Boleh Jalan Sendiri

Berbeda dengan buku pop-up konvensional, karya mereka menghadirkan visual tiga dimensi yang memukau—menampilkan rumah adat, pakaian tradisional, hingga kuliner khas Yogyakarta—dan dilengkapi dengan sistem RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan pengalaman belajar interaktif. Ketika alat baca RFID disentuhkan pada ilustrasi pop-up, sensor akan memicu narasi audio, deskripsi sejarah, hingga alunan musik gamelan. Dengan pendekatan ini, buku menjadi media pembelajaran multisensori yang menggabungkan suara, gambar, dan gerak, sehingga pelajar dapat memahami kebudayaan secara lebih hidup dan menyenangkan.

Selain menawarkan inovasi dalam aspek teknologi, karya ini juga mencerminkan komitmen terhadap lingkungan. Konsepnya mengusung prinsip Kewirausahaan Hijau, dengan alat baca RFID yang menggunakan daya baterai rechargeable. Sistem ini bukan hanya hemat energi, tetapi juga mendukung pengurangan limbah elektronik, sejalan dengan semangat keberlanjutan yang diusung dalam FIKSI 2025.

“Kami ingin membuat media belajar yang bukan hanya menarik secara visual, tapi juga bisa mendidik sekaligus ramah lingkungan,” ujar Alwan Rida Bagas Wicaksana.

Teknologi RFID, lanjut Alwan, dikembangkan agar buku ini tidak sekadar dibaca, tapi bisa dihidupkan. Setiap halaman menjadi jembatan untuk memahami budaya dengan cara yang modern.”

Rencana Pengembangan dan Dukungan Sekolah

Dalam tahap berikutnya, Alwan dan Bilqist berencana menyempurnakan karya mereka dengan menambahkan sistem speaker bluetooth agar kualitas suara dari narasi bisa terdengar lebih jelas. Inovasi ini diharapkan semakin memperkuat aspek fungsional produk mereka, sehingga layak dikembangkan sebagai media pembelajaran interaktif berbasis teknologi dan budaya lokal.

Berita Lain : Meriahkan Hari Asuransi 2025, AXA Mandiri Berikan Literasi Asuransi dan Polis Gratis Kepada UMKM

Febriyan menyampaikan apresiasi tinggi kepada kedua siswa tersebut. “Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa siswa kami mampu berpikir kritis, berinovasi, dan berkolaborasi lintas bidang. Kami mendukung penuh setiap langkah mereka untuk berkontribusi pada dunia pendidikan dan kewirausahaan nasional,” ujarnya.

FIKSI 2025: Membangun Generasi Wirausaha Berkelanjutan

Penyelenggaraan FIKSI Tahun 2025 berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional, yang menekankan pentingnya identifikasi dan pengembangan potensi generasi muda. Tahun ini, kompetisi tersebut difokuskan pada bidang-bidang usaha strategis seperti agribisnis, agroteknologi, kemaritiman, kesehatan, wirausaha sosial, pariwisata, teknologi digital, kuliner, fesyen, games, kriya, serta industri musik, film, dan animasi.

Melalui pendekatan yang menonjolkan inovasi, keberlanjutan, dan empati sosial, ajang ini menjadi ruang bagi para siswa untuk menunjukkan gagasan kreatif yang mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. FIKSI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran kewirausahaan yang menumbuhkan karakter, tanggung jawab, dan daya saing global.

Inspirasi dari Yogyakarta untuk Indonesia

Keberhasilan Alwan dan Bilqist menembus babak final FIKSI Nasional 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dan juga bagi daerah Yogyakarta sebagai kota yang dikenal kaya akan budaya dan kreativitas. Karya mereka menjadi contoh bagaimana nilai tradisi dapat berpadu harmonis dengan teknologi modern, menghasilkan produk edukatif yang cerdas, estetik, dan bernilai ekologis tinggi.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, keduanya membuktikan bahwa pelajar Indonesia mampu membawa perubahan positif melalui ide-ide sederhana yang dieksekusi dengan visi besar. FIKSI 2025 bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga ruang pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, mandiri, dan peduli terhadap masa depan bangsa. (Chaidir)

  • Penulis: Chaidir

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tak Perlu Ribet, Resep Sederhana Ini Berhasil Menurunkan Prevalensi Stunting Gunungkidul ke 16,62 Persen

    Tak Perlu Ribet, Resep Sederhana Ini Berhasil Menurunkan Prevalensi Stunting Gunungkidul ke 16,62 Persen

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Gunungkidul membuktikan inovasi lokal adalah kunci sukses melawan stunting. Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Gerakan Ayah Teladan yang diluncurkan pemerintah daerah membuahkan hasil luar biasa, membuat prevalensi stunting anjlok signifikan. Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS), Joko Parwoto, mengumumkan penurunan drastis prevalensi stunting di Bumi Handayani. […]

  • Blak Blakan, Pemkab Badung Beberkan Strategi Pengelolaan Pariwisata kepada Tim FE UWM

    Blak Blakan, Pemkab Badung Beberkan Strategi Pengelolaan Pariwisata kepada Tim FE UWM

    • calendar_month Kam, 13 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO—Perkembangan dan keberhasilan Bali dalam mengelola pariwisata, mendapat pengakuan luas. Pulau Dewata dikenal sebagai wilayah tujuan wisata utama di Indonesia, bahkan dunia. Hal inilah yang mendorong Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta melakukan kunjungan industri ke Dinas Pariwisata Kabupaten Badung pada 12 November 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Ekonomi untuk mendekatkan […]

  • Sunway Medical Centre Penang Bawa Layanan Kesehatan Premium dan Promo Istimewa ke MHX Yogyakarta

    Sunway Medical Centre Penang Bawa Layanan Kesehatan Premium dan Promo Istimewa ke MHX Yogyakarta

    • calendar_month Sab, 29 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO – Warga Yogyakarta kini dapat mengakses layanan kesehatan bertaraf internasional dengan lebih mudah melalui kehadiran Sunway Medical Centre Penang (SMCP) di Malaysia Healthcare Expo (MHX) Yogyakarta 2025 yang berlangsung di Pakuwon Mall Yogyakarta pada 27–30 November 2025. Keikutsertaan SMCP dalam pameran ini menjadi salah satu upaya untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat […]

  • MDMC DIY Kirim 29 Relawan ke Aceh, Misi Berat Buka Layanan Darurat di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

    MDMC DIY Kirim 29 Relawan ke Aceh, Misi Berat Buka Layanan Darurat di Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

    • calendar_month Jum, 5 Des 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB/MDMC) dan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) DIY, resmi memberangkatkan tim relawan kemanusiaan untuk merespons bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian besar wilayah Aceh. Total 29 personel dari berbagai bidang akan menjalankan misi kemanusiaan berat selama 30 […]

  • Ramai Sorotan Terhadap Air Mineral Kemasan, Mahasiswa FE UWM Kunjungan Industri ke PT Atlantic Biruraya

    Ramai Sorotan Terhadap Air Mineral Kemasan, Mahasiswa FE UWM Kunjungan Industri ke PT Atlantic Biruraya

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Sebanyak 75 mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) melaksanakan kunjungan industri ke PT Atlantic Biruraya di Pandaan, Jawa Timur, pada Senin (10/11/2025). Turut membersamai kunjungan ini pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan FE UWM. PT Atlantic Biruraya merupakan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merk Cheers. Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, […]

  • LAZISMU DIY Dinobatkan Jadi LAZISMU Terbaik Nasional 2025: Bukti Inovasi Filantropi Berdampak

    LAZISMU DIY Dinobatkan Jadi LAZISMU Terbaik Nasional 2025: Bukti Inovasi Filantropi Berdampak

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • 0Komentar

    TERAS MALIOBORO–Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LAZISMU DIY) kembali mengukir prestasi membanggakan. Dalam ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISMU 2025 yang digelar meriah pada 6–9 November 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, LAZISMU DIY secara resmi ditetapkan sebagai LAZISMU Terbaik Nasional Tahun 2025. ​Penghargaan tertinggi ini menegaskan posisi LAZISMU DIY sebagai […]

expand_less